Mempertahankan Trend Positif, Produksi Perikanan PPP Pondokdadap Meningkat 139% di Bulan April 2021

Pondokdadap (06/05) menutup Bulan April 2021, produksi Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPT PPP) Pondokdadap mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Begitu pula jumlah ikan tuna yang didaratkan pada Bulan April 2021 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Bahkan, ikan tuna berukuran besar sudah nampak didaratkan dalam jumlah yang cukup besar. Pada Bulan April 2021, produksi perikanan PPP Pondokdadap mengalami peningkatan sebesar 139%, dimana sebelumnya pada Bulan Maret 2021 angka produksi ditutup pada angka sebesar 314.694 kg, kini di Bulan April 2021, produksi perikanan meningkat pada angka 750.798 kg.

Posisi puncak pada data statistik April 2021 kembali diduduki oleh maskot UPT PPP Pondokdadap, yakni ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dengan volume produksi sebesar 286,1 ton atau sebesar 37% dari volume produksi total. Berada di peringkat kedua, diisi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan volume produksi sebesar 210,54  ton atau sebesar 28% dari volume produksi total. Peringkat ketiga diisi oleh kelompok ikan tongkol (Auxis spp., Sarda sp., Euthynnus affinis) dengan volume produksi sebesar 118,62 ton atau sebesar 16% dari volume produksi. Sementara ikan peperek (Leiognathidae) menyusul di posisi keempat dengan volume produksi sebesar  48,33  ton atau sebesar 7% dari total volume produksi. Ikan lemuru (Sardinella sp.) dan marlin (Istiophoridae) menyusul di posisi kelima dan keenam dengan volume produksi secara berurutan sebesar 31,39 dan 28,34 ton atau masing – masing sebesar 4% dari total volume produksi disusul dengan ikan layang (Decapterus sp.) dengan volume produksi sebesar 16,60 ton atau sebesar 2% dari total volume produksi. Sementara produksi sisanya diisi oleh albakor, tuna mata besar, lemadang, dan layur dengan volume produksi berturut-turut sebesar 8,92 ton, 6,99 to, 1,39 ton, dan 0,04 ton (<2%).

 

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret 2021), produksi tuna yellowfin di UPT PPP Pondokdadap mengalami kenaikan sebesar 122%, dari angka 129  ton di Bulan Maret menjadi 286,1 ton di Bulan April. Kenaikan ini juga diiringi oleh kenaikan persentase komposisi tuna sirip kuning berukuran besar yang didaratkan, dimana pada Bulan Maret 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, sebesar 29 ton (23%) ikan tuna berukuran diatas 20 kg didaratkan, sementara pada Bulan April 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, 142,1 ton (51%) diantaranya merupakan ikan tuna sirip kuning berukuran diatas 20 kg. Pada tahun – tahun sebelumnya, umumnya tuna berukuran besar sudah memasuki perairan Selatan Malang di Bulan April, menandakan awal musim penangkapan ikan.

 

Pada grafik diatas, dapat diamati bahwa secara garis besar terjadi peningkatan pada volume produksi beberapa ikan ekonomis penting yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap. Selain ikan tuna, dinamika nilai produksi juga terjadi pada jenis – jenis ikan lain, seperti pada ikan cakalang yang mengalami peningkatan produksi sebesar 93%, dimana pada Bulan Maret angka produksi ikan cakalang sebesar 108,83 ton menjadi 210,54 ton di Bulan April. Sementara ikan tongkol, yang pada Bulan Maret didaratkan sebesar 30,2 ton mengalami peningkatan sebesar 292% menjadi 118,62 ton di Bulan April. Barangkali peningkatan tertinggi dapat diamati dari produksi ikan lemuru, dimana pada Bulan Maret hanya didaratkan sebesar 0,3 ton, kini di Bulan April ikan lemuru didaratkan sebesar 31,9 ton atau terjadi peningkatan hampir lebih dari 1000%. Ikan marlin yang pada bulan sebelumnya memiliki volume produksi sebesar 8,6 ton di Bulan Maret, kini mengalami peningkatan produksi sebesar 227% menjadi 28,3 ton di Bulan April. Sementara ikan albakor  yang pada bulan Maret memiliki volume produksi sebesar 0,34 ton, kini mengalami peningkatan produksi sebesar 2471% menjadi 8,9  ton di Bulan April. Ikan tuna mata besar dan peperek  yang tidak muncul pada data statistik hasil perikanan di Bulan Maret, kini terlihat didaratkan di UPT PPP Pondokdadap pada Bulan April.

 

DIbalik peningkatan angka produksi pada beberapa jenis ikan yang terjadi, terdapat terdapat penurunan volume produksi ikan layang di Bulan April, mengalami penurunan sebesar 46% dari angka 30,6 ton di Bulan Maret menjadi 16,6 ton di Bulan April. Sementara ikan lemadang mengalami penurunan sebesar 79% dari angka 6,6 ton di Bulan Maret menjadi 1,3 ton di Bulan April.