Pondokdadap (09/06) menutup Bulan Mei 2021, produksi Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPT PPP) Pondokdadap mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Begitu pula jumlah ikan tuna yang didaratkan pada Bulan Mei 2021 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Bahkan, ikan tuna berukuran besar sudah nampak didaratkan dalam jumlah yang cukup besar. Pada Bulan Mei 2021, produksi perikanan PPP Pondokdadap mengalami peningkatan sebesar 22%, dimana sebelumnya pada Bulan April 2021 angka produksi ditutup pada angka sebesar 750.798 kg, kini di Bulan Mei 2021, produksi perikanan meningkat pada angka 916.618 kg.
Posisi puncak pada data statistik Mei 2021 kembali diduduki oleh maskot UPT PPP Pondokdadap, yakni ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan volume produksi sebesar 255,72 ton atau sebesar 28% dari volume produksi total. Berada di peringkat kedua, diisi ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dengan volume produksi sebesar 306,5 ton atau sebesar 27% dari volume produksi total. Peringkat ketiga diisi oleh kelompok ikan tongkol (Auxis spp., Sarda sp., Euthynnus affinis) dengan volume produksi sebesar 142,69 ton atau sebesar 15% dari volume produksi. Sementara ikan albakor (Thunnus alalunga) menyusul di posisi keempat dengan volume produksi sebesar 79,63 ton atau sebesar 8% dari total volume produksi. Ikan tuna mata besar (Thunnus obesus.) menyusul di posisi kelima dengan volume produksi secara berurutan sebesar 60,61 ton atau sebesar 7% dari total volume produksi disusul dengan ikan lemuru (Sardinella sp.) dengan volume produksi sebesar 58,84 ton atau sebesar 6% dari total volume produksi. Sementara produksi sisanya diisi oleh marlin, salem, layang, dan ekor merah dengan volume produksi berturut-turut sebesar 23,54 ton, 23,75 ton, 22,4 ton, dan 3,56 ton (<10%).
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (April 2021), produksi tuna yellowfin di UPT PPP Pondokdadap mengalami kenaikan sebesar 7%, dari angka 286,1 ton di Bulan April menjadi 306,5 ton di Bulan Mei. Kenaikan ini juga diiringi oleh kenaikan persentase komposisi tuna sirip kuning berukuran besar yang didaratkan, dimana pada Bulan April 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, sebesar 142,1 ton (51%) ikan tuna berukuran diatas 20 kg didaratkan, sementara pada Bulan Mei 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, 173,2 ton (70%) diantaranya merupakan ikan tuna sirip kuning berukuran diatas 20 kg. Pada tahun – tahun sebelumnya, umumnya tuna berukuran besar sudah memasuki perairan Selatan Malang di Bulan Mei, menandakan berlangsungnya musim penangkapan ikan.
Pada grafik diatas, dapat diamati bahwa secara garis besar terjadi peningkatan pada volume produksi beberapa ikan ekonomis penting yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap. Selain ikan tuna, dinamika nilai produksi juga terjadi pada jenis – jenis ikan lain, seperti pada ikan cakalang yang mengalami peningkatan produksi sebesar 21%, dimana pada Bulan April angka produksi ikan cakalang sebesar 210,54 ton menjadi 255,72 ton di Bulan Mei. Sementara ikan tuna mata besar, yang pada Bulan April didaratkan sebesar 6,98 ton mengalami peningkatan sebesar 767% menjadi 60,61 ton di Bulan Mei. Barangkali peningkatan tertinggi dapat diamati dari produksi ikan albakor, dimana pada Bulan April hanya didaratkan sebesar 8,9 ton, kini di Bulan Mei ikan lemuru didaratkan sebesar 79,62 ton atau terjadi peningkatan sekitar 792%. Ikan tongkol yang pada bulan sebelumnya memiliki volume produksi sebesar 118,62 ton di Bulan April, kini mengalami peningkatan produksi sebesar 20% menjadi 142,68 ton di Bulan Mei. Sementara ikan layang yang pada bulan April memiliki volume produksi sebesar 16,6 ton, kini mengalami peningkatan produksi sebesar 35% menjadi 22,39 ton di Bulan Mei. Ikan tongkol pada Bulan April memiliki volume produksi sebesar 118,62 ton mengalami peningkatan sebesar 20% menjadi 142,68 ton. Ikan ekor merah dan salem yang tidak muncul pada data statistik hasil perikanan di Bulan April, kini terlihat didaratkan di UPT PPP Pondokdadap pada Bulan Mei.
DIbalik peningkatan angka produksi pada beberapa jenis ikan yang terjadi, terdapat terdapat penurunan volume produksi ikan marlin di Bulan Mei, mengalami penurunan sebesar 17% dari angka 28,33 ton di Bulan April menjadi 23,54 ton di Bulan Mei. Sementara ikan lemadang, layur, dan peperek yang didaratkan di Bulan April, kini tidak terlihat didaratkan di Bulan Mei.