Bulan Juni 2021, Produksi Cakalang dan Tongkol PPP Pondokdadap Mendominasi Klasemen Produksi

Pondokdadap (26/07) menutup Bulan Juni 2021, produksi Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan (UPT PPP) Pondokdadap mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meski demikian, jumlah ikan tuna yang didaratkan pada Bulan Juni 2021 mengalami sedikit penurunan. Namun, ikan tuna berukuran besar masih nampak didaratkan dalam jumlah yang cukup besar. Pada Bulan Juni 2021, produksi perikanan PPP Pondokdadap mengalami peningkatan sebesar 74%, dimana sebelumnya pada Bulan Mei 2021 angka produksi ditutup pada angka sebesar 916.618 kg, kini di Bulan Juni 2021, produksi perikanan meningkat pada angka  1.598.033 kg.

Posisi puncak pada data statistik Juni 2021 kembali diduduki ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan volume produksi sebesar 585,7 ton atau sebesar 37% dari volume produksi total. Berada di peringkat kedua, diisi kelompok ikan tongkol (Auxis spp., Sarda sp., Euthynnus affinis) dengan volume produksi sebesar 281,97 ton atau sebesar 18% dari volume produksi total. Peringkat ketiga diisi oleh ikan albakor (Thunnus alalunga) dengan volume produksi sebesar 264,8 ton atau sebesar 17% dari volume produksi. Sementara ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) menyusul di posisi keempat dengan volume produksi sebesar 240,82 ton atau sebesar 15% dari total volume produksi. Ikan layang (Decapterus spp..) menyusul di posisi kelima dengan volume produksi sebesar 111,2 ton atau sebesar 7% dari total volume produksi disusul dengan ikan tuna mata besar (Thunnus obesus) dengan volume produksi sebesar 50,29 ton atau sebesar 3% dari total volume produksi. Sementara produksi sisanya diisi oleh lemuru, marlin, ekor merah, lemadang, layur, tenggiri, dan salem dengan volume produksi berturut-turut sebesar 40,24 ton, 15,01 ton, 5,64 ton, 1,57 ton, 0,6 ton, 0,09 ton dan 0,06 ton (<10%).

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mei 2021), produksi tuna di UPT PPP Pondokdadap mengalami penurunan sebesar 5%, dari angka 306,5  ton di Bulan Mei menjadi 291,1 ton di Bulan Juni. Penurunan ini juga diiringi oleh penurunan persentase komposisi tuna sirip kuning berukuran besar yang didaratkan, dimana pada Bulan Mei 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, sebesar 173,2 ton (70%)  ikan tuna berukuran diatas 20 kg didaratkan, sementara pada Bulan Juni 2021, dari total ikan tuna sirip kuning yang didaratkan, 153,4 ton (64%) diantaranya merupakan ikan tuna sirip kuning berukuran diatas 20 kg. Penurunan ini disebabkan karena banyaknya armada perikanan purse seine yang lebih fokus untuk menangkap tongkol, cakalang dan albakor dibandingkan dengan ikan tuna.

Pada grafik diatas, dapat diamati bahwa secara garis besar terjadi peningkatan pada volume produksi beberapa ikan ekonomis penting yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap. Selain ikan tuna, dinamika nilai produksi juga terjadi pada jenis – jenis ikan lain, seperti pada ikan cakalang yang mengalami peningkatan produksi sebesar 129%, dimana pada Bulan Mei angka produksi ikan cakalang sebesar 255,71 ton menjadi 585,69 ton di Bulan Juni. Sementara ikan albakor, yang pada Bulan Mei didaratkan sebesar 79,62 ton mengalami peningkatan sebesar 233% menjadi 264,8 ton di Bulan Juni. Peningkatan tertinggi dapat diamati dari produksi ikan layang, dimana pada Bulan Mei hanya didaratkan sebesar 23,36 ton, kini di Bulan Juni ikan lemuru didaratkan sebesar 111,19 ton atau terjadi peningkatan sekitar 396%. Ikan ekor merah yang pada bulan sebelumnya memiliki volume produksi sebesar 3,54 ton di Bulan Mei, kini mengalami peningkatan produksi sebesar 58% menjadi 5,64 ton di Bulan Juni.

 

DIbalik peningkatan angka produksi pada beberapa jenis ikan yang terjadi, terdapat terdapat penurunan volume produksi pada beberapa jenis ikan. ikan salem mengalami penurunan sebesar 100% dari angka 23,75 ton di Bulan Mei menjadi 0,56 ton di Bulan Juni. Ikan marlin mengalami penurunan sebesar  36% dari angka 23,5 ton di Bulan Mei menjadi 15,01 ton di Bulan Juni. Ikan lemuru mengalami penurunan sebesar 32% dari angka 58,83 ton di Bulan Mei menjadi 40,24 ton di Bulan Juni.